Belum Jadi Re-Sign

  Entah Apa yang mengusik jiwaku dan Pikiranku saat itu di penghujung bulan Juni 2019, Padahal Aku sudah sangat amat ingin resign dari ibu kota ini.

  Menariknya pada hari itu ada email masuk untuk panggilan interview esoknya, jadi menurutku Aku mengurungkan niatku sementara ini untuk masih bertahan disini, di ibu kota ini yang jenuh dan lelah terpacu oleh gaji.

  Padahal jika ditarik kebelakang saat itu, Aku sudah berada diujung tanduk untuk menyatakan Ya atau Tidaknya perjalanan karirku ini. Yang menurutku sudah seperti keluarga kedua.

  Saya memang seorang engineer tapi ilmu saya masih kurang dan jauh dan masih rendah dibandingkan teman-temanku yang berjuang di lapangan bekerja di sebuah proyek, bekerja di Perusahaan besar dan bonafide. Aku tersipu malu akan semua keahlian teman-temanku.

  Saat waktu interview kala itu, aku menyaksikan banyak diantara para kandidat saat itu yang hidupnya ternyata jauh di bawah ku, padahal aku sambat seperti ini tapi ada yang lebih parah dari aku. misalnya dari segi gaji, dan cerita saat bekerjanya yang bisa dikatakan dalam hati "masih mendingan aku".

  Ya Allah ya tuhan kenapa ya didunia ini aku tidak bisa terus menerus bersyukur, keimananku sedang goyah