LANJUTAN-NYA
Walking Arround with Passion
Gue jalan-jalan bro, keliling SG, andai ama ortu atau pacar pasti lebih mengasyikkan. pada saat gue nulis konten blog ini gue lagi dengerin lagunya donald glover AKA childish gambino - This is America, lagunya 'pretty awesome chill up' gitu. mengisahkan tentang insiden penembakan murid-murid sekolah high school di texas.
ini temen gue damien dari new caledonia, dia pekerja teknisi lebih tepatnya. dia gak bisa bahasa inggris dia lebih prefer bahasa prancis |
suasana marina bay sand waktu malam indah |
I think if i become IT worker i would be UX reseacher
yap betul gue rasa jaman semakin berkembang dan berubah dengan alur-alur komunikasi kecepatan tinggi, dan apabila kalian tidak update kalian akan semakin payah dan kuno. gue ngeliat orang-orang di SG mereka ada yang kantoran banyak, ada juga yang bekerja di bidang informal, kayak tukang bagiin brosur, di toko jadi pegawai, jadi SG itu juga semacam tempat training perusahaan2 yang punya kantor cabang atau area kerja di kawasan ASEAN AKA south east asian
Nyari Mesjid
Buset dah gue jalan sendirian baek, gue itu awalnya jalan bareng rekan gue dan akhirnya lost contact. eh dia waktu itu minta tolong titip nasi lemak, et dah gue nyari-nyari kemana ini tukang nasi lemak. gue nyasar sampai chinatown dan gue putuskan balik lagi. akhirnya gue balik ke bencoolen dan gue beli nasi disana ajah.
jadi ini ceritanya gue nyasar nyari nasi lemak ketemu masjid di chinatown |
Melihat minuman dan makanan
kebanyakan saya ingin kepo aja melihat-lihat bir-bir dan minuman pelepas dahaga yang mahal-mahal itu. yang harga nya sesuai dengan kemampuan warga singapur, beda kalo lo beli di plaza indonesia.
Aku berjalan kaki menyusuri kawasan merlion itu seperti teluk jakarta padahal enggak, lihatlah disana ada burung-burung dara ber terbangan. mereka itu minta makan kepada warga lokal maupun turis mancangera.
Bekerja dengan Hati (Musuh Utama)
bekerja-bekerja terus. sampai target deposit terlampaui. dan hati senang, kita tidak usah munafik karena pada hakikatnya semua manusia feodal homo sapiens begitu. syukuri aja yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar